Rengginang: Sejarah, Variasi, dan Cara Pembuatan

Rengginang: Sejarah, Variasi, dan Cara Pembuatan
Sponsored links

Rengginang adalah salah satu camilan tradisional Indonesia yang mungkin sering kamu jumpai, terutama saat Lebaran atau sebagai camilan di rumah. Namun, tahukah kamu tentang asal-usulnya dan bagaimana cara membuatnya dengan benar? Artikel ini akan membahas rengginang mulai dari sejarah, berbagai varian rasa, hingga langkah-langkah pembuatannya.

Bagaimana Sejarah Rengginang?

Rengginang merupakan makanan tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan Banten, dengan bahan utama beras ketan. Awalnya, rengginang dibuat karena adanya kekurangan ragi saat membuat tape ketan. Kondisi ini mendorong masyarakat untuk berinovasi dengan menjemur beras ketan dan kemudian menggorengnya, menciptakan rengginang yang kita kenal hari ini. Tidak seperti kerupuk lainnya, rengginang tidak menggunakan tepung dalam proses pembuatannya, memberikan rasa gurih dan tekstur yang renyah.

Sponsored links

Keberadaan rengginang sudah tercatat sejak abad ke-18 dalam “Serat Centhini,” sebuah literatur Jawa klasik. Ini menunjukkan bahwa rengginang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa. Hingga saat ini, rengginang terus berkembang dengan berbagai varian rasa dan bumbu, menjadi salah satu makanan tradisional yang sangat populer di Indonesia.

Apa Saja Varian dari Rengginang?

Varian Rengginang

Rengginang hadir dalam berbagai varian yang mencerminkan kekayaan kuliner Nusantara. Dari bahan dasar hingga variasi rasa, rengginang adalah contoh adaptasi kuliner lokal yang masih bisa bertahan sampai sekarang.

Bahan Dasar

Secara tradisional, rengginang dibuat dari beras ketan putih. Namun, ada juga yang menggunakan beras ketan hitam untuk variasi warna dan rasa. Di beberapa daerah, singkong digunakan sebagai pengganti beras ketan, memberikan tekstur dan rasa yang berbeda.

Variasi Regional

Setiap daerah memiliki versi rengginangnya sendiri. Misalnya, di Sumatera Barat dikenal dengan “batiah,” sedangkan di Jawa Tengah ada “intip goreng,” yaitu kerak nasi yang dikeringkan dan digoreng. Di Jawa Timur, terdapat “rengginang lorjuk” yang khas karena menggunakan kerang lorjuk sebagai bahan tambahan.

Bumbu dan Rasa

Rengginang tersedia dalam berbagai rasa, mulai dari yang gurih hingga manis. Untuk rasa gurih, biasanya ditambahkan terasi atau kaldu bubuk. Untuk rasa manis, digunakan gula merah atau gula kawung. Beberapa produsen juga menambahkan udang atau kerang lorjuk untuk menciptakan rasa khas yang unik.

Rengginang Manis

Bagaimana Cara Membuat Rengginang?

Membuat rengginang ternyata cukup mudah. Dengan bahan sederhana dan langkah-langkah yang mudah diikuti, Anda bisa membuat rengginang sendiri di rumah. Berikut cara membuatnya:

Bahan-bahan:

  • 1 kg beras ketan
  • 1 liter air panas
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh kaldu bubuk atau terasi (opsional)
  • Minyak goreng secukupnya

Langkah-langkah Pembuatan:

  1. Persiapan Bahan:
    • Cuci bersih beras ketan, lalu rendam dalam air selama satu jam. Tiriskan.
  2. Pengukusan:
    • Kukus beras ketan yang sudah ditiriskan hingga setengah matang (sekitar 20 menit).
  3. Pembumbuan:
    • Rebus air dan larutkan garam serta kaldu bubuk atau terasi ke dalamnya. Aduk hingga rata.
    • Siram larutan bumbu ke atas beras ketan yang masih panas, aduk hingga merata.
  4. Pengukusan Kembali:
    • Kukus kembali beras ketan yang sudah diberi bumbu selama 20 menit hingga matang.
  5. Pembentukan:
    • Cetak beras ketan menjadi bentuk bulat pipih. Biarkan berongga agar saat digoreng bisa mengembang.
  6. Pengeringan:
    • Jemur rengginang yang sudah dicetak hingga benar-benar kering (1-2 hari tergantung cuaca).
  7. Penggorengan:
    • Panaskan minyak dalam jumlah banyak. Goreng rengginang hingga mengembang dan berwarna keemasan. Pastikan minyak panas agar rengginang mengembang sempurna.
  8. Penyajian:
    • Tiriskan rengginang dari minyak dan biarkan dingin sebelum disajikan.

Rengginang buatan sendiri siap dinikmati sebagai camilan di waktu santai. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat rengginang yang gurih dan renyah kapan saja di rumah.

Rengginang dan Tradisi Lebaran

Rengginang juga memiliki tempat khusus dalam tradisi Lebaran di Indonesia. Salah satu momen unik yang sering terjadi adalah ketika kaleng biskuit Khong Guan di rumah ternyata berisi rengginang, bukan biskuit. Kebiasaan ini dimulai dari ibu-ibu yang menggunakan bekas kaleng biskuit sebagai tempat penyimpanan rengginang, yang kemudian menjadi bahan tebak-tebakan saat Lebaran.

Momen-momen seperti ini menciptakan kenangan yang lucu dan menggelikan, menambah kehangatan suasana Lebaran bersama keluarga. Tradisi kecil seperti ini menunjukkan betapa rengginang telah menjadi bagian penting dari perayaan dan kebersamaan.

FAQ

1. Apakah rengginang bisa dibuat tanpa menggunakan beras ketan?

Ya, rengginang bisa dibuat dengan bahan lain seperti singkong atau ubi. Meskipun tekstur dan rasanya akan berbeda dari rengginang tradisional yang menggunakan beras ketan, alternatif ini tetap menghasilkan camilan yang gurih dan renyah.

2. Bagaimana cara menyimpan rengginang agar tetap renyah?

Untuk menjaga rengginang tetap renyah, simpanlah dalam wadah kedap udara di tempat yang kering dan sejuk. Hindari menyimpan di tempat lembap karena rengginang bisa cepat melempem. Jika rengginang mulai kehilangan kerenyahannya, Anda bisa menghangatkannya kembali di oven atau penggorengan tanpa minyak.

3. Apakah ada cara membuat rengginang tanpa digoreng?

Ya, jika Anda ingin membuat rengginang tanpa digoreng, Anda bisa memanggangnya di oven pada suhu rendah hingga mengembang dan renyah. Meskipun metode ini lebih sehat, hasilnya mungkin sedikit berbeda dari rengginang yang digoreng.

4. Berapa lama rengginang bisa bertahan setelah dibuat?

Rengginang yang sudah digoreng dan disimpan dengan baik dalam wadah kedap udara bisa bertahan hingga 2 minggu. Jika belum digoreng, rengginang kering bisa disimpan lebih lama, bahkan hingga beberapa bulan, selama disimpan di tempat kering.

5. Apa perbedaan antara rengginang dan kerupuk?

Meskipun keduanya adalah camilan renyah, rengginang dan kerupuk berbeda dalam bahan dan cara pembuatannya. Rengginang dibuat dari beras ketan yang dikukus, dibumbui, dijemur, dan kemudian digoreng, tanpa menggunakan tepung. Sementara itu, kerupuk umumnya terbuat dari adonan tepung yang digoreng langsung setelah dikeringkan. Rengginang juga memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih gurih dibandingkan kerupuk.

Sponsored links

SEO Expert and AI Enthusiast. Someone Who Loved Culinary Arts and Traveling.

Artikel Lainnya: