13 Tips Cerdas Membeli iPhone Bekas: Aman, Hemat, dan Bebas Masalah

13 Tips Cerdas Membeli iPhone Bekas: Aman, Hemat, dan Bebas Masalah
Sponsored links

Membeli iPhone bekas bisa jadi pilihan yang tepat, terutama bagi kamu yang ingin mencicipi produk smartphone keluaran Apple tersebut tanpa menguras kantong. Tapi hati-hati, jangan hanya tergiur harga murah! Banyak jebakan yang bisa bikin kamu menyesal saat membeli iPhone bekas. Tapi jangan khawatir, kalau kamu ingin beli iPhone bekas tanpa khawatir, simak dulu 13 tips berikut. Tips-tips ini berdasarkan pengalaman pribadi dan juga beberapa kesalahan yang sudah sering terjadi.

1. Tentukan Bujet, Jangan Sampai Kebablasan

Dari pengalaman penulis, menetapkan bujet adalah langkah pertama yang sering diremehkan. Begitu melihat model iPhone yang lebih baru sedikit dengan harga lebih tinggi, godaan untuk menaikkan bujet seketika muncul. Tapi, percayalah dengan tetap disiplin sesuai bujet awal akan jauh lebih baik. Misalnya, jika kamu menetapkan Rp 5 juta – Rp 6 juta, pastikan tetap di kisaran tersebut. Perbedaan beberapa ratus ribu mungkin terlihat kecil, tapi efeknya bisa saja berdampak di keuangan kamu.

Sponsored links

2. Usahakan Beli Offline, Biar Bisa Cek Langsung

Selalu usahakan beli secara offline, karena kamu bisa memeriksa kondisi fisik dan fitur iPhone secara langsung. Seandainya kamu beli online, lalu iPhone yang datang ternyata ada cacat di layar yang tidak disebutkan oleh penjual. Repot kan? Beli offline memungkinkan kamu untuk mengecek secara langsung apakah layar mulus, kamera bekerja dengan baik, atau fitur lainnya aktif. Jika memang terpaksa beli online, pastikan ada kebijakan garansi atau pengembalian barang yang jelas.

3. Cek IMEI, Jangan Sampai Salah Pilih!

Ini tips penting yang sering dilupakan pembeli. Cek IMEI dan pastikan IMEI yang ada di perangkat sama dengan kardusnya. Penulis pernah hampir membeli iPhone yang ternyata IMEI di kardus dan perangkatnya tidak cocok, yang menunjukkan bahwa perangkat itu mungkin bukan produk asli atau rekondisi. Kamu bisa cek IMEI lewat pengaturan di iPhone, dan cocokkan dengan kardus. Lihat panduannya di Cara Cek IMEI iPhone.

4. Pastikan IMEI Terdaftar di Kemenperin atau Bea Cukai

IMEI perangkat harus terdaftar di Kemenperin atau Bea Cukai, terutama untuk iPhone ex-internasional. Seorang teman pernah membeli iPhone ex-internasional dari toko lokal. Ternyata, setelah dicek, IMEI-nya tidak terdaftar di Bea Cukai, dan itu menyebabkan jaringan seluler tidak bisa dipakai di Indonesia. Jangan sampai kamu mengalami hal yang sama! Pastikan IMEI, iPhone yang kamu beli terdaftar di kemenprin.

5. Coba Update iOS untuk Pengecekan Tambahan

Jangan sampai saat kamu membeli iPhone bekas, tapi saat melakukan update iOS, muncul pesan bahwa IMEI perangkat tidak sah. Ini adalah tanda bahwa iPhone tersebut mungkin tidak legal. Jika memungkinkan, cobalah lakukan update iOS sebelum membelinya, ini cara sederhana untuk memastikan iPhone tersebut aman digunakan. Panduan untuk update iOS ada di Update iOS.

6. Periksa Battery Health (BH)

Berdasarkan pengalaman penulis, Battery Health (BH) sering kali menjadi indikator penting dalam menilai kondisi iPhone bekas. Jangan langsung percaya jika BH menunjukkan 100%, terutama pada iPhone dengan seri keluaran lama. BH 100% bisa saja merupakan hasil suntikan atau baterai pernah diganti. Penulis pernah menemukan iPhone dengan BH 100% tapi ternyata itu adalah baterai hasil suntikan dan dalam pemakaian satu bulan saja BH turun drastis. Yang terpenting di sini adalah penjual jujur, jika baterai sudah diganti tapi dengan kualitas yang baik, tidak ada masalah.

7. Uji Layar dengan Assistive Touch

Aktifkan Assistive Touch dan coba gerakkan layar dengan cepat. Jika kamu sedang menggeser layar kiri-kanan, atas-bawah, dan tiba-tiba layar terasa lambat atau bahkan berhenti merespons. Ini bisa menjadi tanda ada masalah dengan layar atau perangkat keras lainnya. Layar yang lambat atau tidak responsif bisa menjadi tanda bahwa perangkat sudah pernah mengalami kerusakan atau diganti dengan komponen tidak orisinal.

8. Uji Kamera dengan Foto dan Video

Ambil foto dan rekam video minimal 30 detik. Penulis pernah memeriksa kamera iPhone bekas dengan mengambil video selama 1 menit, dan ternyata video terhenti tiba-tiba setelah 20 detik. Ini adalah tanda bahwa ada masalah dengan komponen kamera atau software. Jangan lupa cek kualitas kamera depan juga, terutama jika kamu suka selfie atau sering video call.

9. Cek Fungsi Face ID

Pastikan Face ID berfungsi. Face ID adalah fitur keamanan yang sangat penting di iPhone. Jika Face ID tidak berfungsi, ini bisa menandakan masalah besar pada sensor atau motherboard iPhone. Jadi, jangan anggap remeh fitur ini, apalagi jika kamu sering mengandalkan Face ID untuk membuka kunci perangkat.

10. Pastikan iCloud Siap Di-reset

Cek apakah iCloud sudah siap di-reset. Jika kamu membeli iPhone yang masih terhubung dengan akun iCloud pemilik sebelumnya. Kamu tidak akan bisa menggunakannya dengan bebas. Pastikan iPhone siap reset atau sudah dalam kondisi sudah tidak terhubung dengan akun iCloud.

11. Cek True Tone

True Tone menyesuaikan warna layar sesuai dengan kondisi pencahayaan sekitar. Penulis merasa True Tone membuat pengalaman penggunaan iPhone jadi lebih nyaman, terutama di berbagai kondisi cahaya. Jika True Tone mati, bisa jadi layar sudah pernah diganti dan kualitas layar pengganti tersebut buruk.

12. Gunakan 3uTools untuk Mengecek Komponen

Jika kamu ingin lebih yakin, gunakan 3uTools untuk memeriksa komponen iPhone untuk lebih detail. Penulis pernah membeli iPhone 10 bekas dan menggunakan 3uTools untuk mengecek apakah komponen-komponennya masih original. Ternyata, kamera iPhone tersebut sudah diganti. Dengan informasi ini, kita bisa menegosiasikan harga lebih rendah dengan penjual. Kamu bisa download software ini dari 3uTools Official.

13. Beli dari Toko Terpercaya

Kalau tidak mau repot, beli iPhone bekas dari toko-toko yang direkomendasikan oleh influencer atau kamu bisa bertanya ke komunitas-komunitas di facebook atau telegram. Memang harganya sedikit lebih mahal karena yang dijual adalah bekas garansi resmi, tapi rasa aman dan jaminan legalitas jauh lebih terjamin. Kita juga akan merasa tenang jika membeli dari toko yang hanya menjual iPhone bekas garansi resmi, karena kamu tidak perlu khawatir tentang IMEI ilegal atau komponen palsu.

Membeli iPhone bekas bisa jadi pilihan yang tepat, asalkan jangan hanya tergiur harga murah. Dari pengalaman penulis, ketelitian adalah kunci utama dalam pembelian iPhone bekas. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan menyeluruh, baik dari IMEI, Battery Health, sampai fitur-fitur seperti Face ID dan True Tone. Dengan mengikuti 13 tips ini, kamu akan mendapatkan iPhone bekas yang berkualitas tanpa perlu khawatir soal IMEI ilegal, baterai suntikan, atau layar palsu.

Bonus Tip: Sebelum membeli, cek ulasan dari pengguna lain yang sudah membeli iPhone bekas di marketplace. Ulasan dari mereka bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kualitas barang dan keandalan penjual.

Sponsored links

SEO Expert and AI Enthusiast. Someone Who Loved Culinary Arts and Traveling.

Artikel Lainnya: