Honor of Kings dan Mobile Legends: Siapa yang Lebih Unggul?

Honor of Kings dan Mobile Legends: Siapa yang Lebih Unggul?
Sponsored links

Kalian mungkin sudah tidak asing dengan game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Game MOBA merupakan salah satu genre game yang paling laris di pasar game mobile. Baru-baru ini, genre game MOBA diramaikan dengan kemunculan game baru yaitu Honor of Kings (HoK), game yang dikembangkan oleh Tencent. Kemunculan game HoK ini menjadi pesaing baru bagi game Mobile Legends yang telah merajai pasar game MOBA hingga saat ini. Kedua game ini sama-sama memiliki basis penggemar yang sangat besar. Persaingan antara HoK dan ML bukan hanya tentang gameplay, tetapi juga mencakup berbagai aspek seperti popularitas, strategi pemasaran, pengembangan komunitas, dan dampak budaya.

Apa itu Honor of Kings dan Mobile Legends?

Honor of Kings (HoK)

Honor of Kings, dikenal juga sebagai “Arena of Valor” di beberapa wilayah, adalah game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang dikembangkan oleh Tencent Games. Game ini pertama kali dirilis pada tahun 2015 di Tiongkok dan telah menjadi salah satu game paling populer di dunia, terutama di Tiongkok. HoK baru-baru ini dirilis secara global pada tanggal 20 Juni 2024. Sejak pertama kali dirilis secara global, HoK sudah diunduh 10 juta kali di Play Store. HoK menawarkan grafik yang memukau, kontrol yang responsif, dan berbagai hero dengan kemampuan unik.

Sponsored links

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB)

Mobile Legends: Bang Bang, yang sering disingkat ML atau MLBB, adalah game MOBA yang dikembangkan oleh Moonton. Dirilis pada tahun 2016, MLBB telah mendapatkan popularitas yang luar biasa di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Game ini terkenal dengan gameplay yang cepat, mudah dipahami, dan berbagai hero yang terus diperbarui.

Honor of Kings Mobile Phone Gameplay

Perbandingan Fitur Utama

  1. Grafik dan Visual
    • HoK: Menawarkan grafik yang sangat detail dan realistis, dengan animasi halus dan efek visual yang mengesankan. Setiap hero memiliki desain yang unik dan detail, membuat pengalaman bermain menjadi lebih imersif.
    • MLBB: Grafiknya juga sangat baik, meskipun lebih sederhana dibandingkan HoK. Fokus pada kesederhanaan membuatnya lebih ringan dan dapat dimainkan di berbagai jenis perangkat.
  2. Gameplay dan Kontrol
    • HoK: Menghadirkan gameplay yang kompleks dengan banyak strategi dan taktik. Kontrolnya sangat responsif, namun membutuhkan waktu untuk benar-benar menguasainya. HoK memiliki gameplay yang lebih menantang dibandingkan dengan game lainnya.
    • MLBB: Dikenal dengan gameplay yang cepat dan mudah dipelajari, membuatnya lebih aksesibel bagi pemain baru. Kontrol yang sederhana juga membuatnya mudah dimainkan di perangkat dengan spesifikasi rendah.
  3. Karakter dan Hero
    • HoK: Memiliki berbagai hero dengan kemampuan yang sangat beragam. Setiap hero memiliki latar belakang cerita yang menarik, menambah kedalaman permainan. Sebagian hero dalam HoK memiliki latar belakang budaya Tiongkok, dan tidak menutup kemungkinan untuk ke depannya akan ada hero dengan latar belakang dari luar Tiongkok.
    • MLBB: Menawarkan lebih banyak pilihan hero dan terus memperbarui daftar hero mereka. Hero-hero ini sering kali terinspirasi dari berbagai budaya, membuatnya lebih menarik bagi pemain di berbagai negara. MLBB juga kerap berkolaborasi dalam membuat skin hero, mulai dari anime hingga atlet terkenal pernah berkolaborasi dengan MLBB.
  4. Komunitas dan Esports
    • HoK: Memiliki ekosistem esports yang kuat di Tiongkok, dengan turnamen besar dan hadiah yang menggiurkan. Namun, di luar Tiongkok, popularitasnya masih berkembang. Jika nantinya HoK menggelar turnamen profesional di negara di luar Tiongkok, mungkin akan memiliki ekosistem yang lebih besar.
    • MLBB: Sangat populer di Asia Tenggara, dengan banyak turnamen dan liga profesional. Indonesia menjadi salah satu negara dengan komunitas MLBB terbesar dan paling aktif. Kawasan Asia Tenggara menjadi basis utama pemain MLBB, ini merupakan salah satu efek dari adanya turnamen yang diadakan. Terlebih, Asia Tenggara selalu menjadi langganan juara turnamen MLBB tingkat internasional.

Honor of Kings Event dengan Guest Star DeanKT dan Shani Indira

Respons Komunitas

Komunitas game di Indonesia memberikan respons beragam terhadap kehadiran Honor of Kings. Sebagian besar gamer menikmati variasi dan tantangan baru yang ditawarkan, sementara yang lain tetap setia pada Mobile Legends karena sudah memiliki basis pemain dan komunitas yang kuat. Sebagian pemain juga mengungkapkan bahwa Honor of Kings hanya mampu dimainkan di perangkat seluler yang memiliki spesifikasi di atas rata-rata karena grafik dan visual yang ditawarkan oleh HoK memiliki kualitas yang lebih bagus di antara game MOBA lainnya.

Sebagian pemain game MOBA menilai bahwa hadirnya HoK dapat menggeser dominasi dari MLBB, karena pemasaran yang dilakukan Tencent sangat masif di kawasan Asia Tenggara. HoK, semenjak rilis pertama secara global pada 20 Juni lalu, melancarkan strategi pemasaran yang agresif, seperti iklan yang secara frontal menyinggung game lain hingga membuat sebuah event yang dihadiri eks Kapten JKT48 dan streamer besar seperti DeanKT dan Windah Basudara.

Dampak Persaingan Terhadap Industri Game Mobile

Persaingan antara HoK dan MLBB membawa banyak dampak positif bagi industri game mobile di Indonesia. Pertama, persaingan ini mendorong pengembang untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas permainan mereka. Kedua, munculnya turnamen dan acara esports besar menarik minat lebih banyak orang terhadap game mobile, baik sebagai pemain maupun penonton.

Selain itu, persaingan ini juga membuka peluang bagi berbagai pihak seperti penyelenggara turnamen, streamer, dan content creator untuk menghasilkan konten yang menarik dan menghibur. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu memperkuat ekosistem game mobile dan esports di Indonesia.

Baik Honor of Kings maupun Mobile Legends: Bang Bang memiliki keunggulan masing-masing yang membuat mereka unik dan menarik bagi para pemain. Persaingan antara keduanya tidak hanya memberikan pilihan lebih bagi para gamer, tetapi juga mendorong perkembangan industri game mobile di Indonesia. Sebagai pemain, kita bisa menikmati keuntungan dari persaingan ini dengan lebih banyaknya konten berkualitas dan inovasi yang terus berkembang.

Bagaimana menurut kalian, apakah HoK mampu menyaingi MLBB atau justru HoK akan menjadi game MOBA lain yang gagal menandingi dominasi MLBB?

Sponsored links

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta

Artikel Lainnya: