Lebih Baik Ngekos atau Ngontrak ?
Tahun ajaran 2022/2023 sebentar lagi akan segera berakhir dan akan memasuki tahun ajaran baru. Semua bidang pendidikan sibuk mengurusi pendaftaran calon siswa baru yang akan masuk ke jenjang berikutnya. Terutama untuk universitas-universitas yang sudah membuka pendaftaran dan seleksi bagi calon mahasiswa. Tidak semua daerah di Indonesia memiliki sebuah kampus universitas, beda halnya dengan SD, SMP dan SMA yang tersebar di setiap daerah. Biasanya universitas-universitas yang dikenal memiliki akreditasi yang baik berada di kota-kota yang besar, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dsb.
Dengan tersebarnya universitas-universitas yang berada di perkotaan, ini menjadi alasan yang perlu diperhatikan bagi para orang tua terkait pemilihan jenis hunian yang tepat untuk para putra-putrinya yang ingin merantau ke kota orang untuk melanjutkan pendidikan.
Pertanyaan apakah lebih baik atau ngontrak sering kali menjadi dilema. Siapa yang tidak mau memiliki hunian yang memiliki fasilitas lengkap dengan harga yang murah, dekat dengan kampus, swalayan, akses jalan mudah, dsb.
Dalam wawancara dengan narasumber yang memilih jenis hunian berupa kamar kost yang juga merupakan mahasiswa di salah satu kampus ternama di Yogyakarta.
“Dengan pribadi saya yang lebih temperamen ketika merasa sedang capek, saya lebih prefer untuk ngekost. Karena dengan ngekost, saya lebih bisa leluasa mengekspresikan emosi saya tanpa memikirkan orang lain,” ucap seorang mahasiswi yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Narasumber berikutnya bernama Alyas Rizky Priambudi. Dia juga merupakan seorang mahasiswa dari salah satu universitas di Yogyakarta dan lebih memilih jenis hunian berupa sebuah rumah dan mengontrak bersama dengan teman-temannya.
“Menurut saya lebih baik ngontrak, dari segi biaya udah pasti lebih hemat daripada ngekost, serta semua bbiaya pengeluaran kontrakan juga ditanggung bersama, jadi kesannya lebih ringan dari segi biaya, apa lagi dapat kumpul dengan teman-teman yang rame sehingga tidak akan merasa sepi apabila ngontrak,” ucapnya ketika diwawancarai.
Dari wawancara dua narasumber yang berbeda jenis huniannya tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemilihan jenis hunian berupa rumah kontrakan atau kamar kost tergantung dari pribaadi masing-masing, jika Anda memiliki sifat yang kurang suka berhubungan sosial maka ngekost mungkin pilihan yang tepat bagi diri Anda, namun jika anda memiliki sifat sosial yang tinggi, maka ngontrak dengan teman-teman Anda merupakan pilihan yang tepat.
“Tapi dengan cacatan, ngontraklah dengan teman yang benar-benar sudah kenal seluk-beluknya, ditambah kalua bisa dengan teman yang memiliki sifat rajin, disiplin dan selalu menjaga kebersihan agar tercipta cemistri yang baik,” tambah saran Alyas.
Ngekost atau ngontrak sebenarnya sama saja, yang penting dapat ditinggali dengan nyaman dan tentram. Tetapi dilihat dari segi biaya mungkin berbeda, ngekost sendiri yang rata-rata sekarang sewa perbulannya 700-900 ribu per bulan, jika setahun mungkin berkisar 8,4-10,8 juta, dibandingkan dengan mengontrak sebuah rumah dengan beberapa kamar dan dapat ditinggali oleh beberapa orang yang rata-rata harga sewa setahunnya adalah 15-20 juta (dibagi dengan jumalah orang yang menempati).