Pendidikan Kunci Peradaban di Indonesia
Pendidikan di Indonesia merupakan aspek esensial dalam proses pemanusiaan masyarakat. Inti dari pendidikan adalah mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar pada setiap individu. Namun, realita menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih sangat miris dan jauh dari kata baik. Ini terkait erat dengan masalah pendidikan yang belum menemukan solusi efektif.
Pendidikan sebagai Pondasi Bangsa
Pendidikan yang merata adalah hal pokok bagi perkembangan bangsa Indonesia. Ketika konflik dan masalah di suatu negara ditelaah lebih mendalam, tampak bahwa kurangnya pemerataan pendidikan berdampak buruk bagi negara tersebut. Ketidakmerataan kesempatan dan akses pendidikan di Indonesia memotivasi penulis untuk menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan dalam usaha memajukan bangsa.
Masalah Pemerataan Pendidikan di Indonesia
Pemerataan pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Hal ini terkait dengan berbagai konflik sosial dalam masyarakat. Sumber daya manusia adalah elemen vital karena manusia adalah subjek utama dalam masyarakat. Masih adanya kesenjangan dalam kesempatan dan hak untuk menempuh pendidikan menciptakan istilah “kaum berpendidikan” dan “kaum tidak berpendidikan”. Hak untuk mendapat pendidikan seharusnya tidak eksklusif bagi sebagian orang saja.
Pandangan Lain tentang Pemerataan Pendidikan
Dari sudut pandang lain, pemerataan pendidikan tetap menjadi isu sosial yang harus segera diselesaikan. Menurut budayawan Sabrang Mowo Damar Panuluh yang dikutip oleh Mudabisa.com, ada hal istimewa yang “diberikan” Tuhan hanya kepada 2,5% masyarakat berupa kecerdasan bawaan tertentu. Indonesia akan sangat dirugikan jika 2,5% individu dengan kecerdasan tersebut tidak mendapat kesempatan belajar.
Kesimpulan dan Tindakan yang Diperlukan
Pendidikan adalah poros yang menentukan kualitas kehidupan sosial masyarakat. Pemerataan pendidikan harus menjadi fokus pemerintah, terutama di daerah terpencil. Tidak hanya pembangunan infrastruktur publik, tetapi juga fasilitas fisik dan non-fisik dalam usaha memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan.